Sunday, August 22, 2010

keira-keisha

Keira dan Keisha namanya. Aku bahkan telah menyukai keduanya saat wajah mungilnya menyeruak dari arah pintu. Lalu sontak menjadi primadona ruang kecil itu. Di antara wajah-wajah calon-calon karyawan yang sedang resah-resah senang menjalani rangkaian medical check up, juga di antara satu dua karyawan yang sedang menunggu jadwal medical check up tahunannya. Juga aku. Jika ada wajah yang mengalihkan duniaku saat itu, maka itu adalah wajah Keira dan Keisha.

Itu pertemuan pertama. Tapi tak membuatku untuk tak  menyenyuminya. Sebuah senyum pertemanan kepada keduanya, juga kepada ibunya. Kuncinya memang selalu begitu, baikilah puteri-puteri kecil mereka, maka otomatis kau telah membaiki ibunya.

Bergelombang rambut keduanya. Senada pula bajunya. Sama-sama manis pula senyumnya. Hei, aku sudah memberitahumu, kan, kalau memang kembar identik keduanya?

Lalu mereka duduk tak jauh dari dudukku. Dan, oh, aku tiba-tiba dirundung senang. Jarak yang mendekat dengan keduanya membuat hatiku girang. Si ibu tersenyum, sedang du puteri kecil itu tampak asyik dengan tempat barunya. Seolah itu rumahnya. Seolah itu kamarnya. Naik turun kursi tunggu rumah sakit itu. Acuh dengan mata-mata yang sibuk menatapnya.

Dan, kemudian, tanpa kuminta, si ibu memulai pembicaraan. Maka maafkanlah teman ngobrolku, aku harus mendekat dengan si ibu. Mendekat pula ke kedua puteri mungil itu. menyisakan jarak yang seukuran lengan kecil itu.

Cerita-cerita itu pun mengalir dengan lancar. Sekali lagi bukti, ya, sekali lagi bukti, bahwa seorang ibu akan selalu antusias menceritakan putera-puterinya. Sangat antusias. Bersedia menceritakan detail. Tak keberatan menceritakan kronologis, tak segan pula menjawab panjang pertanyaan pendek.

Maka kemudian aku tahu, baru dua tahun sembilan bulan usia keduanya, Keira lah yang bertindak sebagai kakak, bukan Keisha (atau terbalik? Entahlah..aku lupa), serta yang lain. Termasuk masalah nama yang kusebut-sebut sejak awal tadi. Hingga….., oh Tuhan, si Keisha mendekat, duduk persis di kursi di depanku. Pembicaraan antara aku dan si ibu mungkin sudah cukup sebagai sebuah bukti bagi Keisha bahwa aku bukanlah orang asing. Ia mulai menjulurkan tangan mungilnya, mulai menjangkau sakuku, lalu pelan-pelan mempermainkan kartu identitas karyawan yang kujepitkan di saku. Menggoyang-goyangnya pelan. Sementara aku bebas menatap lekat wajah lucunya, rambut bergelombangnya, juga tingkah aktifnya. Dan si Keira, duh, betapa aku menikmati momen ini. Ia nampak cemburu dengan acara menggoyang-goyang kartu identitas itu. Duduk gelisah di dekat ibu, naik turun kursi, dan tampak malu-malu kala mata kami beradu. Satu dua menit berlalu. Tiga menit dan seterusnya. Hingga kesempatan itu datang. Si Keisha turun dari kursinya, seolah akan memungut sesuatu yang jatuh. Ksempatan yang kemudian tak dilepaskan Keira. Tiba-tiba saja ia beranjak, segera menaiki kursi yang ditinggalkan kembarannya itu. Padahal Keisha belum sempurna turun, masih dalam proses, hingga kemudian tak ayal seolah mereka nampak berebut. Hingga aku yang repot mengatasi kejadian itu. Kerepotan yang untungnya masuk jenis kerepotan yang menyenangkan.

Dan tibalah masanya. Kala Keira sempurna duduk di kursi itu, ia menjulurkan tangannya juga, menjangkau saku kemejaku juga, menggoyangkan kartu identitasku juga. Meski dengan lebih malu-malu. Meski dengan tatap yang lebih ragu-ragu.

Ah, senangnya.

33 comments:

antung apriana said...

kalo di kantorku ada Aliya dan Ghina

iqbal latif said...

tumben g dimirip-miripkan namanya???

shofie syamwiel said...

anake sopo bal??

iqbal latif said...

anake wong.. G ngerti. Sesama karyawan kayake. Cuma membicarakan anaknya saja..g membicarakan bapakibunya.. :)

HayaNajma SPS said...

itu fotonya beneran?

iqbal latif said...

nggak...tadi g bawa foto

shofie syamwiel said...

kembar yo??

iqbal latif said...

pasti g konsen mocoe... Kok takon maneh

shofie syamwiel said...

hehehe..iyo bal..kembar identik yo?? aku ae kembar tapi ga identik...

febbie cyntia said...

yah tak pikir fotonya beneran ^_^

cuteeee

iqbal latif said...

lebih cute keira-keisha..he he..

ukhti hazimah said...

aih aih... penasaran ma dua bocah kembar identik itu

iqbal latif said...

mukanya selucu ini

akuAi Semangka said...

Ada beberapa kata yg kurang enak dibaca. Tapi cukup dibantu oleh deskripsi si kembar yg menggemaskan.. *ah, mupeng :D

iqbal latif said...

aih, ai mulai jd pengamat bahasa tulisantulisanku nih! :)... andai hp ku bs mbuat motret tadi

akuAi Semangka said...

Seperti biasa, detilnya sih oke, tapi rasanya kurang aja, entah karena mengejar deadline posting kemarin sore atau lama ga nulis. Hoho.. *mungkin kalo aku ga jadi penulis beralih jadi editor aja :p

iqbal latif said...

ya, ntar tak rekrut.... Jangan khawatir..

*gini ini kalo g diendapkan dulu*

Lani Imtihani said...

kok aku ga pernah lihat,, padahal bolak balik rumah sakit..

iqbal latif said...

Hanya orang2 yang bersahabat dg anak2 saja kayake yg bisa menjumpainya...

ha ha..

dina riandani said...

Subhanallahu.. ana ingat foto yang antm tampilkan itu, itu adalah kembar yang berbeda warna kulit.. kejadiaannya sangat jarang memang sejuta:1 mungkin. tapi, itu suatu bukti kebesaran Sang Khalik. mereka adalah kembar dari kedua orang tua yang berdarah campuran atau berketurunan gen kulit hitam dan putih.. ternyata saat pembuahan terjadi ovum mengandung gen pembawa kulit putih si ibu dibuahi juga oleh sperma yang mengandung gen pembawa kulit putih si ayah, begitu juga gen pembawa kulit hitam si ibu dibuahi oleh gen pembawa kulit hitam si ayah.. sehingga lahirlah si kembar berbeda warna kulit tersebut, tentunya mereka bukan kembar identik.. Allah Maha Besar..
Nb: tapi, ana percaya kalau keira-keisha lebih lucu... Cinta Produk dalam Negri (he2..) ^_^

iqbal latif said...

ho ho..gitu yah...kalau dokter yang ngomong beda..

iya, Keira-keisha lebih lucu kok.. Apalagi pas bergaya malu-malu...

Lani Imtihani said...

maksudnyaaa??

iqbal latif said...

duh..orang psikologi memang rada g nyambungan ya ternyata

Lani Imtihani said...

orang psikologi didholimi..doa ah ....

iqbal latif said...

Doanya begini : ":Ya Allah, sesungguhnya orang yg mendholimi hamba adalah orang yg tak tahu, maka berilah padanya pengetahuan, selalu luruskanlah jalannya, baguskanlah selalu akhlaknya, dan tetap istiqomahkanlah jalannya di jalanMu"

Lani Imtihani said...

amin amin amin...

*baik ya orang psikologi :D

dina riandani said...

beda apanya pak? he2.. kebetulan waktu itu browsing, Subhanallah.. tuh anak2 kembar adalah salah satu dari begitu banyaknya kekuasaan Allahu Azza wa Jalla... *mupeng mode on* >.

iqbal latif said...

kalau orang teknik yag g suka biologi ngomongnya begini : "kata guru biologi sy pas SMA dulu, kalau membelahnya setelah pembuahan, maka akan menghasilkan kembar identik, jika belum, maka tidak"...(-komentarnya pake kata 'katanya', menunjukkan ketidakyakinan)

betul tdk??

dina riandani said...

Alhamdulillah, katanya guru biologinya orang teknik yang gak suka biologi itu betul kok.. ^.^ pada kembar tidak identik berarti si ibu menghasilkan 2 ovum dan masing2 dibuahi oleh sperma yang berbeda.. oia, lupa gak suka biologi ya.. yang penting adalah bisanya kita menjadi semakin sujud pada-Nya karena kebesaran-Nya bisa lahirlah anak2 kembar itu.. =>

iqbal latif said...

ok ok... sekian pelajaran biologi hari ini :)

dina riandani said...

he2.. Afwan ya pak.. peace.. v\(^.^)/v
nggak tau kenapa ya sebenernya keinginan untuk ngajar lebih besar dari pada 'jadi dokter'...
oke.. untuk hari ini sekian dulu pelajarannya, untuk esok hari cikgu akan lanjutkan.. *he3..

ferti deviani said...

Padahal Keisha belum sempurna turun, masih dalam proses, hingga kemudian tak ayal seolah mereka nampak berebut. Hingga aku yang repot mengatasi kejadian itu. Kerepotan yang untungnya masuk jenis kerepotan yang menyenangkan.>>>keinginan untuk segera jadi ayah. semoga ketika saatnya jadi ayah nanti, tetap senang mengurusi anak2nya walaupun lelah setelah seharian bekerja, disemprot atasan, rapat beruntun, pj dinas ga masuk2 hehe...

iqbal latif said...

amin...!! mmm..kayake ini lebih ke pengalaman pribadi yah?? ha ha...