gimana ya caranya untuk membiasakan anak-anak dengan perilaku ramah dan santun.... sekarang ini, barang "digoyang" media saja, dengan mudahnya caci maki terlontar dan kemarahan langsung terpancing....
yow..makanya kubilang ga usah diapus, setidaknya bisa memicu kita untuk berpikir positif, bahwa kita memang bangsa yang santun dan ramah, nila segelas (bukan setitik lagi memang) janganlah dibiarkan merusak susu yang sebelanga
termasuk di dalamnya, "masih banyak ko orang baik di jakarta", hoho
dulu jaman TVRI satu2nya berita, berita2 baik saja yg sering tampil... kini justru sebaliknya, tiap kali nonton berita di stasiun 'itu', isinya jelek2 mulu
awalnya mau bilang, apakah prinsip 'bad news is good news' itu juga berlaku utk berita2 terkait pendidikan? Karena memang seringkali info ttg prestasi putra/i bangsa tak tersiarkan.
itu mengacu pada apa ya? hehe kalo stasiun tivi berita kan emang udah ga pada netral, jadi wajarlah kalo beritanya jelek-jelek, untuk menjatuhkan lawan politiknya
tapi orang cenderung melihat apa yang ingin dia lihat lo bal, jangan sampe ternyata kita lebih cenderung ketemunya ko kayanya berita buruk terus, karena otak kita emang "pengen" melihatnya yang begitu
aku jadi keingetan kajian kamis kemaren di mui, tentang kecenderungan manusia untuk berpikir negatif, tapi aku agak susah untuk bikin ulasannya, mestinya itu ustadz ngeblog ya..nanti aku bantuin share deh hehe
27 comments:
bukan di hapus
yg betul d praktekkan :)
Ga dong, justru jadi pengingat, lagipula citra diri positif itu perlu
Pripun, Gus? Ada masalah apa gitu?
iya, seharusnya bukan dihapus tapi dipraktekkan ... he he he ...
emangnya ada?
Pertanyaan kontemplatif. Bkn untk dituruti, bkn jg utk djawab (mungkin)
*stlah nntn brta sblm brkt
emang ono pelajaran SD ngunu iku? hehehehehe
*dudul
pertanyaanq koq podho ro desti
hanya eforia masa lalu..C#
pelajarannya jangan dihapus. justru budi pekerti, sopan santun, itulah yang musti mulai diajarkan kembali di sd.
gimana ya caranya untuk membiasakan anak-anak dengan perilaku ramah dan santun....
sekarang ini, barang "digoyang" media saja, dengan mudahnya caci maki terlontar dan kemarahan langsung terpancing....
para guru dan orangtua juga harusnya baca buku SD itu. Mungkin mereka lupa mengajarkan :D
Atau karena, yg lebih 'nikmat' untk dbertakan adalah yg tak beradab, beringas, dan tak beretika?
Eh?
makanya kalo sekolah jangan kebanyakan ngobrol, wkwkwkwk
bad news is a good news. Berlaku juga di dunia pendidikan kah? Wews.
yow..makanya kubilang ga usah diapus, setidaknya bisa memicu kita untuk berpikir positif, bahwa kita memang bangsa yang santun dan ramah, nila segelas (bukan setitik lagi memang) janganlah dibiarkan merusak susu yang sebelanga
termasuk di dalamnya, "masih banyak ko orang baik di jakarta", hoho
sebenernya ini ga lagi ngomongin dunia pendidikan i (ya kan bal?)
tapi memang bagi media, ini berlaku buat semuanya
iya, gw kok ga nyambung sih -_-'
dulu jaman TVRI satu2nya berita, berita2 baik saja yg sering tampil...
kini justru sebaliknya, tiap kali nonton berita di stasiun 'itu', isinya jelek2 mulu
sulitnya untuk berimbang...
sipp..
bingung juga mbaca komen ai yg itu memang
awalnya mau bilang, apakah prinsip 'bad news is good news' itu juga berlaku utk berita2 terkait pendidikan? Karena memang seringkali info ttg prestasi putra/i bangsa tak tersiarkan.
Masih ga nyambung yaa? ^^a
itu mengacu pada apa ya? hehe
kalo stasiun tivi berita kan emang udah ga pada netral, jadi wajarlah kalo beritanya jelek-jelek, untuk menjatuhkan lawan politiknya
iya iya...
berita anak2 bangsa yg mau berpelosok2 untuk mengajarkan pendidikan selama setahun yang tak terlupakan juga tidak terberitakan dengan baik, i....
yg tak politik pun juga, di...
kalau mau ngeliput ke daerah2 itu isinya lebih sering kemiskinan, orang2 aneh, pembunuhan,....
kl dhapus, mau jadi apa negeri kita..seharusnya direalisasikan dan ditanmkan sejak dini pada anak cucu kita..:D
tapi aku pernah liat beritanya di koran :D
bapakku sih yang liat, jadi pas aku jelasin dia udah tau, dari koran, terus tunjukin ke aku
~eh bal, ternyata masih ada 1 seleksi lagi, doakan ya
tak berimbang memang
tapi orang cenderung melihat apa yang ingin dia lihat lo bal, jangan sampe ternyata kita lebih cenderung ketemunya ko kayanya berita buruk terus, karena otak kita emang "pengen" melihatnya yang begitu
aku jadi keingetan kajian kamis kemaren di mui, tentang kecenderungan manusia untuk berpikir negatif, tapi aku agak susah untuk bikin ulasannya, mestinya itu ustadz ngeblog ya..nanti aku bantuin share deh hehe
hihihihi
Post a Comment