Berikut lima buku untuk maret ini:
- Rabithah Cinta: Bagi anda yang pernah membaca 'Obituari Kasih', ya, ini memang dua buku yang sama karangan Afifah Afra.Entahlah, saya tak tahu persis mengapa sampai perlu menerbitkan lagi buku ini dengan judul berbeda. Sebab bagi saya, untuk orang-orang yang tak tahu, bisa saja ini menjebak. Menganggap ini dua buku yang berbeda. Namun begitu, lepas dari hal tersebut, buku ini lumayanlah. Sudah cukup lama tak membaca novel dengan sematan-sematan islam yang kental. Setting Papuanya, meski tak detail, juga cukup memberikan daya tarik sendiri.
- Eliana : Serial Anak-anak Mamak :Cerita tentang anak-anak memang selalu menyenangkan. Membuat kita kembali bernostalgia dengan masa kanak-kanak itu. Mengenang. Mengingat. Dan benar, Tere Liye berhasil membangkitkan itu semua. Meski berbeda setting, sebab tak ada hutan di kampungku dulu --tapi sawah-sawah dan kebun, tapi tetap saja tak mengurangi unsur nostalgia yang terbangkitkan.
- Positive Parenting: Bersama dengan '7 Keajaiban Rezeki', ini adalah buku terakhir yang saya beli pas ke balikpapan sebulanan yang lalu. Membuat cemburu buku yang lain mungkin, sebab justru buku ini yang malah saya selesaikan lebih dulu. Meninggalkan buku lain yang bahkan ada yang sudah setahun masuk daftar tunggu. Tapi karya Ust Fauzil Adhim yang satu ini memang terasa menggoda. Melihat judul bab-babnya, melihat uraian singkatnya.Membaca buku ini, membawa kita ke sebuah kesadaran, bahwa ternyata banyak sekali hal yang tak kita ketahui tentang ilmu keayah-bundaan ini. Bahkan hal-hal yang kita anggap biasa, boleh jadi menjadi suatu yang besar untuk tumbuh-kembang anak-anak kita.
- Semangkuk Cocktail Cinta: Ini termasuk seri pengokohan tarbiyah. Buku ketiga yang saya baca. Sebuah karya Rahayu Ayuningtyas yang membahas tentang seni berkomunikasi dengan bahasa cinta. Tak banyak hal baru yang saya dapat di buku ini sebenarnya, tapi karena alasan 'saya harus menyelesaikannya'lah yang membuat saya memaksakan diri untuk menuntaskannya.
- Perempuan Suamiku: sebuah kumpulan cerpen Izzatul Jannah. Awalnya membaca buku ini sih sebagai selingan saja. Namun karena jumlah halamannya yang tak banyak, jadi sekalian saja diselelsaikan. Isinya, seperti yang tergambar dari judulnya, lebih banyak ke serba-serbi pernikahan. Dengan mengambil potret keluarga dakwah. Termasuk lumayan, untuk sebuah buku seharga 10.000 yang saya beli ramadhan kemarin. Oh ya, buku ini cukup provokatif.
Berikut buku yang masih dalam tahap dibaca:
- Warisan Sang Murabbi, Pilar-pilar Asasi (sudah 3/4 buku, tapi belum juga selesai)
- Selimut Debu ( saya masih ingat, buku ini pertama kali mulai saya baca waktu dinas ke Tarakan hampir setahunan yang lalu. tapi berhenti begitu saja)
- Bete after Merit (Sebenarnya enak dibacanya. Tapi belum selesai-selesai juga. Tinggal beberapa haaman saja sebenare)
49 comments:
rabithah cinta
ga suka endingnya :(
nggantung ya?
atau karena nggak terlihat berakhir bahagianya?
iya nggantung
aku pernah nanya langsung ke mb afra pas dia ngisi di kampusku, ada sekuelnya ga rabithah cinta
katanya ada
syukurlah :D
huhuhuhu *ceritanya nangis*
biasanya sih kalau penjulannya kurang bagus, sulit untuk sekuelnya terbit....
tere liye yang si gogons sj sekuelnya nggak diterbitkan
setuju, rabithah cinta bkn kecele. untung aku belum baca, pas beli
nangis? maksude?
kalau aku memang belum baca yg judul sebelume
kirain mau nulis, 'kuakui, akuai unggul lagi' hohoho...
Kayaknya aku ga pernah baca buku2nya Fauzil Adhim. Eh, ada 1 buku dink, tapi sekilas aja bacanya.
seneng banget kayake si ai...
bangga bisa ngungguli aku kayake...
kayaknya yg kupinang engkau denga hamdalah itu , ya?
kali ini kita beda i..fauzil adhim itu salah satu penulis favorit gw, bukunya gw baca sejak sma :p
sedih
@omiqbal: bahkan judulnya lupa. :D
@ludi: kayaknya pas SMA selain komik, gw bacanya buku2 FLP deh..
Membaca sebelum tua :d
Padahal aku lebih suka judul Obituari Kasih drpd Rabithah Cinta lho, mas :)
saya sudah dapat warisan mr. ;d
Selimut Debu, akan menjadi bacaan saya berikutnya. Memang, teronggok begitu saja, lama tak dijamah.
Sementara, sekuelnya akan meluncur: Garis Batas. Mau gak mau harus segera sebelum makin ketinggalan :D
Buku2 Mas Iqbal lainnya di atas belum ada yg saya baca. Hanya kenal beberapa judulnya :)
rabithah cinta doang yang pernah dibaca :D
positive parenting, pernah baca beberapa lembar awal di perpus. jatah minjemnya buat buku diktat kuliah.
*udah gitu aja
Belum jadi-jadi baca selimut debu,tebel sih *alesan :)
Beberapa kali saya mengalami hal ini.
Kecele. Saya kira belum baca, ternyata sudah :(
Di satu sisi, nampaknya memang menjebak. Tapi di sisi lain, itu mungkin strategi pemasaran. IMHO, sah-sah saja, asalkan diberi keterangan bahwa buku ini pernah terbit dengan judul bla bla bla...(ini maunya saya sebagai pembaca :D)
Salute!
Sudah banyak bekal untuk menjadi ayah nampaknya? ;)
Bagaimana maksudnya?
kalau sdh tua memang knp?
iya, sejak ayat2 cinta meledak, jd ilfil sm yg judulnya bla bla cinta gitu
dan tinggal mbacanya.....
wah, bkl ada sekuelnya kah?
kudu cepet dibaca n diselesaikan ini......
tp yg lain knl kan?
memang jatah pinjem berapa, dest?
sepertiny bk asma nadia jg ada, ya?
tp, meski ada keterangan, perasaan terjebak akan tetep ada...:)
hihi...
seoga bekalnya dpt terterapkan dg baik..
provokatif sesuai isinya...
mmmm...kehidupn rmh tangga
'semangkuk cocktail cinta'
recommended tak bukuny?
dua, sudah habis juga :)
@azaliazam...gmana, ya?? Isinya komunikasi, sih. Kalo bg saya sih tak bnyk kbaruan.. Tp boleh jg. Harganya murah jg.
@destipur...sdkt skali? D perpus kampus dl max 5
Obituari Kasih atau Rabithah Cinta
coba dicek penerbitnya sama atau enggak. 'Hak milik' sebuah naskah di penerbit kurang lebih 5 tahun. Setelah 5 tahun 'hak milik' naskah 'dikembalikan' ke penulis. Nah, penulis bebas mau ngapain aja ke naskah itu; membarui surat kontrak dgn pnerbit lama, masukin ke penerbit baru, diterbitin sendiri, atau malah ga diapa"in. Bisa jadi buku RC atau OK itu gitu--buku lama yang terbit baru. Dan tentang informasi apa buku itu pernah terbit sebelumnya atau belum balik ke penulis atau penerbit masing".
Oia, kalau meras ada perasaan terjebak, kirim email ke penerbit atau penulisnya bisa jadi salah satu cara yang solutif. Bisa jadi masukan yg jadi prtimbangan buat penulis atw pnrbit besok kalo mw nerbitin buku
Ob darmizan, rc mizania. Sama2 mizan, ya?
Iya, kalau it buku lama yg terbit lg dg jdl baru, it aq sdh tw..
Jd aq g terjebak, kok. Sblm membeli bk, minimal aq sdh punya pngetahuan tentang bk it..
Sama" mizan tapi beda lini. Cmiiw
Aku cuma bantu jelasin tentang 'perjalanan' naskah. Tentang terjebak atau enggak, yaa ..
Iya, bd lini kayake..
Iya, aq tw kalo dirimu menjelaskn k pembc postngan ini.
ning ibf sajake
moco warisan sang MR koq iso ra bar2 ngopo Bal?
andaikata di aceh selengkap di jakarta toko bukunya..:((
@fajar..eh, ada fajar. (nggak nanyakn ptanyaan sbln lalu?)
mmh..gmana ya, slain tebel, bhasanya tdk ringan. Jadilah aq bacanya satu2 bab sj tiap kali mw aktivitas mbc, sblm bc yg lain.
@yudi...msh lbh parah d sini,yud
eh, ada iqbal.. yo wis taktekon...
piye, wis sukses program maca tafsir sakdurunge mangkat kerja?
Ih, mbak Fajar perhatian bangeets. Ihiir ..
wis to rasah cemburu..
lha dirimu ro cagak listrik ngunu
aku patah hati..
Hoho.. Ayo tarung sek :)
Post a Comment