Sebenarnya, saya bukanlah pembaca yang 'baik'. Hampir tak pernah ada buku yang berhasil saya selesaikan dengan sekali duduk, semenarik apapun buku itu. Seringnya, saya butuh jeda-jeda yang lumayan sering untuk membaca sebuah buku. Bahkan, yang sering merusak catatan membaca saya, seringkali saya tertidur saat membaca. Pada mulanya duduk tegak, lalu merebahkan badan dengan posisi kepala masih lebih atas dari buku, lalu suara buku terjatuh. Tandanya, itu saya yang telah tertidur.
Januari ini, catatan membaca saya agak terbantu dengan cuti kemarin. Lepas dari rutinitas harian, serta banyaknya waktu selama perjalanan, itu membuat saya lebih rileks dan konsentrasi untuk membaca.Gangguan satu-satunya mungkin hanya satu ini: internet.
Nah, mulai tahun ini, saya berjanji pada diri saya untuk membaca secara selang-seling; habis fiksi lanjut nonfiksi. Begitu seterusnya. Sebab dengan itulah saya bisa mematikan capaian tahun lalu tidak terulang, ketika bacaan fiksi saya jauh lebih banyak dibandingkan nonfiksi.
Baiklah, berikut buku-buku yang terbaca selama januari kemarin:
- Existere. Saya tahu bukunya mbak Sinta Yudisian ini bagus. Tahu dari review orang-orang, juga tahu dari kapabilitas si penulis yang beberapa bukunya sudah saya baca. Tapi saya tak kunjung memulai, itulah persoalannya. Sebelum saya sampai pada ceritanya, dan larut dalam cerita itu, maka kata menarik tak akan pernah hadir juga. Saat itu memang saya sedang tidak terlalu mood membaca novel. Entahlah. Hingga membuat buku ini teronggok cukup lama di lemari. Hingga januari ini. Hingga saya berniat memulainya, menekuri tiap halamannya, sampai 'masuk' dalam ceritanya. Ternyata, setting Surabaya yang ada dalam novel ini, selain temanya yang lumayan menarik, selain cara penulisan mbak sinta yang apik, membuat saya cukup antusias membaca novel ini.
- Mencapai Pernikahan Barokah. Ha ha.. ternyata buku ust fauzil ini diperuntukkan buat yang akan menikah.
- Giganto. Buku ini dapat di pesta Buku Jakarta tahun lalu. Kalau saya tak salah, saya peroleh dengan harga dua puluh ribu. Bercerita tentang primata purba yang ternyata masih hidup di pedalaman Kaltim, buku ini luamyan membuat saya cukup tertarik untuk terus melembari tiap halamannya. Koen Setyawan, penulisnya, sepertinya orang yang mengerti dengan tema tulisan ini. Meski boleh jadi itu hasil risetnya semata. Buku ini saya habiskan saat cuti kemarin.
- Dua Tangis dan Ribuan Tawa. Kesalahan sayalah yang hanya membawa satu buku pas cuti kemarin, membuat saya tak punya buku untuk menemani sepanjang perjalanan Pasuruan-Malang. Malang, memang membuat kota tujuan berikutnya setelah pasuruan, sebelum saya kembali ke Bontang. Buku Dahlan Iskan ini, akhirnya menjadi satu dari tiga buku yang saya beli pas ke Toga Mas malang. Sejak mengenal tulisan-tulisannya di jawa Pos, saya memang selalu bersemangat membaca tiap tulisannya yang renyah dan gurih itu. Begitu juga buku ini. Dimulai dibaca dalam perjalanan malang-surabaya, buku ini akhirnya saya tamatkan di bontang. Sepertinya saya masih ingin membuat tulisan tersendiri tentang buku ini, dihubungkan dengan pekerjaan saya yang sekarang.
54 comments:
aamiin
*praying for my self too :D
dapet nasehat begini juga, katanya biar gak terkikis sedikit demi sedikit
nggak pake bintang ya?
wkwkwkwk ...
ou, baca postingan ini jadi inget kalo belom setor laporan buku Januari 2012.
Padahal pas bulan Okt-Nop 2011 dan Desember 2011 rajin banget update beginian.
masih sempet membaca ya... ^_^V
#mengaminkan aminnya ;)
Ga ditagih juga udah buat bookaholic kan? :D
mengaminkan aminnya
apanya yg terkikis ya, te?
ada! di GR :)
ayo, mbak! segera dibuat
membaca antumlah yang tak pernah sempat... Butuh waktu lama dan tak kunjung selesai :p
:)...begitulah
*geli baca komen om iqbal utk maschif :))
liat aja, bulan depan paling aku menang lagi.. Hoho.
ha ha.. Siapa yg gelitiki, ai?
menang lagi? belum tentu
apanya yang menang?
kalau orang malaysia menyebutnya 'berjaya'
aamiin. Existere itu tentang apa?
Aku tergelitik oleh kemesraan kalian yang... iuh! Tidaak! :D
Maschif, makanya mampir ke book-a-lova yg kubuat. Bulan ini ada 5 buku yg kubaca. #promosi
tentang doly (semoga tdk tw apa itu doly)
waaah...mesra dari Honkong?!
hehehe.
@Ai : sepertinya temen2 di MP niat banget ya membuat review buku-buku. Aku mereview hidupku aja dah... :p
bahkan itu tdk seberapa dibanding kemesraan kita di dunia nyata :p
ah, pernyataan ini tak mendukung pernyataanku :p
aku belum pernah dapet hadiah tiket umroh dari antum soale... ;( V
Udahlah, maschif ga usah malu2 mengakui. Lagipula om iqbal auranya makin bagus nih. Pink!
mereviem hidup dalam sebuah proposal yaa? Hahaha..
berat sekali syarat untuk sebuah kemesraan versi antum :p
oh, jadi ini maksud sms antum yg mengatakan sedang menghadap ustad untuk sebuah urusan itu ya chif? :p
adooohhh...
mereview hidup itu rasanya.... seperti membelah angkasa bersama paus akrobatis, menuju rasi bintang paaalingg manis...karena hidup banyak rasa... ;p
existere udah lama baca..
asik masih ada waktu membaca..
semangaaattt..
kapan diresmikan perpustakaannya pak?
apa ya, mas.. sebenernya itu gara2 aku belakangan bacanya fiksi2 picisan yang agak gak jelas sih..
mungkin yang akan terkikis adalah komitmen terhadap perannya di dunia
#ngemeng apa sih
ini yg asyik siapa ya? :)
nggak pake diresmikan, des! he he
asik. langsung bisa pinjem berarti pak... :D
desti komennya kayak mau ke Bontang saja..he he
la wong ke bontang setahun sekali :p
eh, drprita sudah melongok. Btw, saya baru2 ini saja tersadar kalau yg ngasih endorse di existere itu drprita mp
nice!
Resensi Existere sedang saya pertaruhkan di meja redaksi, semoga dimuat :))
Itu Giganto pengin baca. Belum kesampaian punya.
Redaksi mana, ber? Bukannya it buku lama?
keren banget sih anak2 ini
lah, emang awakmu gak akan menikah??
#isengkumat
@pemikir...hoho. Ini standar saja, kok, di
@sinthionk...kok tanya begitu
@pemikir...hoho. Ini standar saja, kok, di
@sinthionk...kok tanya begitu
aku juga sedang bantir setir ke fiksi nih mas...
huhuhu bener emang butuh selang seling rasanya
#nowreading Tenggelamnya Kapal Van Der Wicjk
buku itu aku baca pas SMA, nazh!
merasa tersindir euy sayah... *ngumpet*
kenapa, fi? :)
bayang pun saya kurang baca banget kan huhuhu
q sedang bertekad baca fiksi-fiksi berbau Ranah Minang soale hehehe
awal yang sangat-sangat baik
kata 'ternyata' dalam kalimat rada ambigu
jelas kan? karena bacaan saya tahun lalu juga banyak fiksi dibanding non fiksi :|
is it bad? of course not.
tapi emang perlu perbaikan biar seimbang ya, mas...
*walopun saya ga yakin :D*
aih aih, kayake sdh siap jadi orang sono, nih :p
yang penting kan bacanya, bukan masalah lama atau baru
Post a Comment