Dear Hanna
Maafkan lah aku bila lebaran ini tak kau temukan namaku dari daftra sms yang masuk di ponselmu. Bukan berarti aku yang telah menjadi begitu angkuh, hingga untuk mengucapkan selamat lebaran saja, yang komplit dengan doa dan ucapan maafnya, aku sudah tak mau. Bukan begitu, Hanna. Hanya saja, entahlah, lebaran kali ini, tiba-tiba saja aku malas untuk membuatnya.
Kau pasti tahu ini, dulu, lebaran-lebaran yang lalu, aku selalu mempersiapkan dengan matang sms lebaran ini. Mengarangnya jauh-jauh hari agar terasa spesial dan tak basi. Sebab, seperti yang sering kubilang padamu, aku ingin orang-orang yang kukirimi tahu, bahwa mereka adalah spesial hingga tak layaklah jika sms forwardan yang aku kirim. Juga serius , Hanna. Persoalan ucapan selamat ini serius. Persoalan doa ini serius. Persoalan minta maaf ini juga teramat serius. Kau tahu, kan? Noda-noda yang kita lekatkan pada hati saudara-saudara kita itu, tak serta-merta terhapus hanya dengan meminta ampun pada Rabb-Mu, Rabb-ku.
Tapi lebaran ini, Hanna. Aku tak membuatnya, yang otomatis juga tak mengirimkannya. Bukan karena aku sibuk, Hanna. Apalah arti kesibukan ini bila dibandingkan dengan segala aktivitas hebatmu itu. Aku masih makan tepat waktu, masih sempat untuk membaca dan kadang nonton tv. Juga, tidur pun aku banyak tepatnya ketimbang terlambatnya. Aku hanya tak membuatnya, hanya tak mengirimkannya. Sesederhana itu memang.
Entahlah, Hanna. Aku tak ingin membuatnya saja. Bahkan ketika lebaran semakin mendekat dan tak ada tanda-tanda aku telah mempunyai kalimat spesial itu, aku biasa saja. Aku memang tak ada keinginan menggebu untuk membuatnya, hingga aku tak perlu merasa repot menyuling kata dalam imaji, atau mengutip kalimat dari buku, atau mencoba mentadaburi alam berharap ada kata-kata yang tersangkut dalamnya. Aku biasa saja. Hingga ketika H-1 versiku, yang mungkin saja hari H versimu, ketika seorang teman mengirimiku sms dengan isi menagih sms lebaran dariku agar dapat ia forwardkan, aku menjawabnya dengan dingin. “aku tak mbuat”, begitu jawabku.
Kau tak perlu tersenyum geli tentang ini, Hanna. SMS lebaran ini memang ternyata penting. Maka, karena pentingnya itu, kalimat spesial lah yang mesti terkirim. Tapi anehnya, Hanna, mereka justru main forward terhadap sms yang mereka anggap bagus. Beberapa kali aku mendapatinya, yang parahnya, ada yang bahkan lupa untuk mengedit nama. Menggelikan memang. Bukankah ucapan selamat ini, doa dan permintaan maaf ini, adalah sesuatu yang spesial kata mereka. Maka dari dalam diri lah itu harusnya tercipta. Sesederhana apapun itu.
Tapi lupakan tentang itu! Tiap orang punya pandangan sendiri tentang ini. Aku tak berhak menilainya. Marilah kembali kita bicarakan hal di awal tadi. Jadi, masihkah kau menyimpan sms lebaranku dari tahun-tahun yang lalu? Atau justru kau telah menjadi seperti orang-orang yang kita bicarakan tadi, yang meneruskan sms itu ke teman-temanmu yang lain? Ha ha, kalau benar begitu, aku mesti tertawa untuk itu.
“minal aidin walfaizin. Mohon maaf lahir dan batin”
Aku mendapatkan sms itu di hari kedua lebaran, Hanna. Ringkas, padat. Aku tersenyum karenanya. Aku tahu betul si pengirimnya, amat mengenalnya. Dan sms itu, sungguh-sungguh dia betul. SMS-nya seringkas orangnya. Maka sms seperti ini lah, Hanna, SMS yang seharusnya. SMS yang menggambarkan siapa kau. Apa adanya kau. Bukan orang lain. SMS seperti itu lah, yang kemudian menciptakan jenak bagi si penerima, untuk mencermatinya sekilas. Bukan langsung men-delete-nya.
Selamat lebaran, Hanna! Bila aku tak menyampaikannya lewat sms, baiklah, aku sampaikan saja lewat ini. Selamat lebaran! Semoga Allah menerima ibadah kita, puasa kita, sholat kita, tilawah kita. Semoga Allah memasukkan kita sebagai golongan hamba-hambanya yang bertakwa, yang tak hanya generasi ramadhani, tapi juga generasi rabbani. Yang nuansa ramadhan senantiasa menginspirasi sebelas bulan berikutnya.
Juga maafkan aku, Hanna. Atas kesalahanku yang kau sadari maupun tak. Ini rumit, Hanna. Aku yakin, kau akan dengan mudah memaafkanku atas kata-kataku yang kadang tak terkontrol, atas kesalahan-kesalahan yang nampak itu. Tak kupintakan maaf pun, dengan kebesaran hatimu itu, aku yakin kau telah memaafkannya, lalu melupakannya. Tapi atas kesalahan yang mungkin tak kau sadari, aku merasa perlu menegaskannya; maafkanlah aku. Sepertinya banyak sekali prasangka baikmu yang sama sekali tak kutunaikan. Banyak pula harapan-harapan indahmu tentangku yang tak jua aku wujudkan. Aku bahkan menjauh darinya. Tak juga berbenah. Tak segera bangkit.
Namun begitu, jangan lelah untuk berprasangka baik, Hanna. Aku hanya perlu lebih tekun, lalu berdoa seperti sahabat Abu bakar berdoa, “ya Allah, jadikanlah aku lebih baik dari semua yang mereka sangkakan, dan ampuni aku atas aib-aib yang tak mereka tahu”
Seperti itu, Hanna. Selamat lebaran. Selamat liburan juga. Nikmatilah liburan yang tersisa bersama keluarga. Bukankah senin ini kau sudah harus kembali masuk kerja. Ah, itu pun jika kau memang selama ini dari senin sampai jumat terikat kerja seperti yang lainnya.
Salam
***
Kecubung 17
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
70 comments:
kok jadi bosen hanna-hanna melulu..haha
nah, sudah mulai ingin berpaling dari Hanna, ya?
yang lain memang selalu menggoda ... he he he ...
*tapi Hanna pasti cantik, toh?
Hehe. Knp kok pasti cntk, kang?
Hanna? Hm. . .mf lhr btin ya,smga kta msh bs dpertmukan ramadhan thn dpan,aamiin
Aamiin
Sudah, nikahi saja si hanna itu, Bujang. Buat temani di bontang. Sederhana.
heeeh, bikin gregetan aja.. kenapa sih namanya kudu hanna???
Ah, bujang. . .
Kau tahu dia mengharap sms tapi kau tak memberinya. . .
Ah, bujang. . .
Kesedehanaanmu itu yang justru rumit, tak mudah d'pahami
Ah, bujang. . .
jadi kapan nikah?
-ups
sama, aku juga nggak ngirim sms lebaran.. bales juga beberaapa aja
wah, ucapan lebarannya sampe dibikin jurnal tersendiri, tentunya jauh lebih spesial daripada sms singkat
he he.. jangan anggap serius masalah Hanna ini..
sama-sama. Amin. Ah, sayang sekali nggak bisa mudik
jiah..iki ora jelas pisan
soalnya kalo pakai anas g banget :p
sesama bujang dilarang saling menyemangati
#sudah ditunggu 'daerah' itu...
lo? blm dapat undangannya kah?
#ini kok jadi mbahas nikah, sih
he he
toss dulu kalo gitu, ber...
hanna-nya itu mbak juga bisa kok...
#jadi spesial kah? :)
Hanna ~ artinya bunga ya...
Nama yang cantik :)
ud beberapa thn ini, sy bhkn cm nerima sms lebaran. ndak forward, lebih2 ndak buat..
jd inget kak hana tmen kostn duluu..
biasanya emg yg namanya hanna itu cantik,
aduh, aku cemburu..
Juga, tidur pun aku banyak tepatnya ketimbang terlambatnya.
Ah, itu pun jika kau memang selama ini dari senin sampai jumat terikat kerja seperti yang lainnya.
>> ahahaha
Selamat Idul Fitri mas Iqbal...
Hanna kie, cewek imajiner tho, Mas?
Akui jg g ngirim sms lebaran. Cuma ngirim ke 3 orang,sisanya ngebales sms2 yg masuk aja
waduh, tidak tw rifi.. Mungkin saja
ha ha.. satu lagi yg komen begini..
masak nama bs ngaruh begitu?
:D
lain kali akan aku tulis untukmu...hoho
D
lain kali akan aku tulis untukmu...hoho
ha ha
kok hanna iku malah kayak dirimu, ya :D
selamat idul fitri juga, mb rien...
he he...
bukan cewek imajiner, tapi perempuan imajiner.. :)
siapa tuh yg tiga orang? pasti bukan saya
Pasti bukanlah,,ayah,ortu temen,sama kenalan lebih tua 1
ortu temen itu spesial banget kayake... Temennya sendiri nggak dikirimi?
hmm,, ^^b
dr sekian byk sms masuk, pengen banget dpt sms lebaran 4l4y dari org L3b4y
Nanti tak kirimi, deh, des?
*balik k jogja kah?
Hha..iya spesial banget. Ga usah, hampir tiap hari smsan ama dia mah
Haha. Kalo aq bs shari nggak sms siapa2
haha. oke. t'tunggu pak :D
*iya. tp mundur, masih betah d Bontang
La, tiket pesawate gmana?
ya ikut diundur :D
Wah ini udah nganggap serius nih. . .nah lo tanggung jawab,:-P
ya semoga thn dpn bs mudik pas lebaran ya,bersama 'hanna'mu,aamiin. . .
Ponakan d malang jg ad yg namax hanna,msh 1thnan,xixi,
Kayake bln dpan sdh bs mudik. Hehe. Mudik kok sering amat..
Ponakan 1th? Haha
@desti....jd kpn balik?
dari ceritanya sih, nggak mungkin saya... :)
Bgian mana yg membuat 'nggak mungkin saya'
mulai dari sms lebaran karena emang udah beberapa taun belakangan nggak ada ceritanya di hp saya, hari kerja yang dari senin sampai jumat karena wajarnya di sini justru minggu sampai kamis, sampai prasangka baik maupun harapan indah. nitip salam aja buat mbak hannanya :D
Haha. Aduh, diseriusi malah :)
terus, gmana cara neruskan salamnya?
:)) padahal saya lagi nggak serius....
lho, yang tau caranya ya penulis ceritanya, to... :D
Hehe..
Kapan2 deh salamnya disampaikan..
jadi inget hanna pembawa acara... emang cantik :)
selamat idul fitri mas... maaf lahir batin.
pembawa acara yg mana itu?
selamat juga..sama-sama
pembawa acara "koper & ransel".. trans tv.. kadang2 ada mba hanna..
ow... ya ya, tw kalo ada acara itu..
tapi kayake nggak pernah serius nonton..
emang gak selalu ada dia sih... tapi pernah beberapa kali dia jadi host disitu..
hoho...kayake tak terlalu penting untuk membahas dia di sini :D
memang :)
iya...masih lucu buanget...hehe...
ok...ditunggu ya...paling mas dayat juga sudah free jadi pegawai (tapi aku yang masih ada kuliah) heks...
Tp sbnare pengen jalan2 jg, sih. Kmana gt. Hoho..
emang ngambil cuti brapa lama toh? mas dayat katanya juga pengen jalan2...gak tau kemana...
Ada 8hari cuti yg mesti sdh diambil sblm november
tgl 10 insyaAllah.. pgen kopdar lg tp lagi teparr hehe
Tepar? Kayak bontang cukup luas untk dkelilingi saja
wajarlah mbak hanna-nya gak dikirimin sms.. Soalx redaksinya ternyata panjan gt khan.. Skali2 telepon langsunglah.. *sokbijak
wow wow wow, ini kah alasannya kau masih belum menikah? yang pertama emang selalu spesial
kalo begitu, bisa dikirimin pulsa tidak, rif? ha ha
ge je
sepertinya mas/mbak mbohakah ini buat id mp hanya untuk komen di postingan ini... ha ha geere dotcom
#baca postingan sebelum-sebelumnya ya?
ta papalah ngaco dikit,.. posting mana yang belum ta baca ya?
waduh, bagaimana saya tahu.. mas/mb saja belum memperkenalkan diri...
taiwan? mmm... S2 berarrti
teman kamu lah,.. coba tebak aja... tapi jangan lama2 nebaknya. tempat asal saya bisa saya ubah semau saya. hehe.
Post a Comment