Harusnya hari itu aku di rumah. Membaca buku, membereskan rumah yang semingguan tak terjamah, atau mencuci lalu menyeterikanya. Di pagi harinya, akan meluangkan olahraga pagi untuk sekedar mengurai kembali lemak yang menimbun. Mungkin sekedar jogging, atau kalau tak malas ya renang, atau pergi ke GOR untuk main bulu tangkis. Tapi yang pasti bukan futsall, sebab tak ada yang mengajak pada hari itu. Sebab hari itu adalah hari sabtu.
Harusnya hari itu aku menulis. Mungkin menulis sambil merenung. Mengingat sebentar yang telah lalu, untuk kemudian lama merancang masa depan. Terserah kalau ada yang menganggap hari seperti ini tak ada spesial-spesialnya, terserah pula kalau ada yang menganggap begitu spesial. Aku hanya mengambil momennya. Karena seringnya, kita memang perlu momen-momen tertentu untuk melakukan sesuatu. Mungkin aku akan menulis setelah subuh, sampai sebuah waktu yang dirasa cukup untuk aku berganti aktivitas di luar rumah. Sebab hari itu 29 januari.
Harusnya aku berhenti. Memberi jeda untuk rutinitas yang memang kadang bisa membunuh. Menikmati saat-saat melakukan hal-hal yang beda. Meraup energi untuk seminggu ke depannya. Sebab hari itu memang hari libur, normalnya.
Tapi nyatanya aku masih tetap harus menstarter motorku di sabtu pagi bertanggal 29 januari itu. Jumat kemarinnya, sebuah surat perintah mampir di meja kerjaku berisi sebuah uraian jelas: program chemical cleaning inner tube 101-C mulai tanggal 29 Januari 2011 hingga selesai. Ada namaku disana, dan itu berarti satu: aku harus masuk kerja di sebuah hari yang sama dimana ibuku meregang nyawa melahirkanku bertahun-tahun yang lalu. Bertahun-tahun yang lalu yang lamanya membentuk usiaku. Perintah adalah perintah, dan terlalu naif untuk tak menikmatinya hanya karena persoalan tanggal.
Maka disanalah aku seharian itu. Lebih banyak menghabiskan waktu di kebisingan 80 dB. Melakukan sebuah pekerjaan yang jarang-jarang, tapi begitu ada, justru di sebuah hari yang langka. Tapi ternyata tetap menyenangkan juga. Saling menertawakan diri. Berolok-olok tentang hal remeh yang tiba-tiba saja terlihat menggelikan. Dan, tunggu! Ternyata masih juga aku mendapatkan sebuah sms mengenai hari itu. Dua orang saja. Ha ha. Aku tersenyum geli untuk hal ini. Tak banyak tentunya yang mengetahui tentang tanggal ini, tak juga di FB. Di MP memang ada, tapi tak banyak yang tahu nomor ponselku. Keluarga? Tentunya aku tak berharap untuk hal-hal yang tak terlalu substansial ini. Bagiku aku sudah cukup bahagian kala ibuku masih antusias bercerita detail kelahiranku. Ah, tentunya ia hafal tanggal kelahiran ini. Tapi pastinya bukan untuk penanggalan masehi ini.
Hari itu tetap spesial. Bahkan ketika esok paginya aku masih harus berangkat kerja.
makanya aku tanya ini fiksi apa fakta..udah gitu kayanya liat notif iqbal ulang tahun beberapa hari lalu..kalo februari kan mestinya belom lewat, atau bisa aja ini cerita beberapa tahun lalu
makanya aku tanya ini fiksi apa fakta..udah gitu kayanya liat notif iqbal ulang tahun beberapa hari lalu..kalo februari kan mestinya belom lewat, atau bisa aja ini cerita beberapa tahun lalu
iya..ati-ati jar..kelinglunganku bisa nular..pernah ada yang mengaku jadi linglung juga kaya aku..setelah dulu dia ngerasa aneh dan heran denger cerita kelinglungan (dan kepikunan tentu) ku..ternyata dia mengalaminya juga..dan dia baru tau gimana rasanya..hehehe
btw..sodara-sodara adakah yang merasakan keanehan dengan berkomen disini? seolah-olah tidak berhasil..terus berpindah ke qn di halaman lain..tapi ternyata komennya malah sampai terduplikasi
karena 29 februari hanya muncul 4 tahun sekali..begitu saja alasannya..pokoknya stimulus 29 januari itu dipersepsikan sebagai 29 februari oleh otakku..
50 comments:
Harusnya hari itu aku di rumah. Membaca buku, membereskan rumah yang semingguan tak terjamah, atau mencuci lalu menyeterikanya. Di pagi harinya, akan meluangkan olahraga pagi untuk sekedar mengurai kembali lemak yang menimbun. Mungkin sekedar jogging, atau kalau tak malas ya renang, atau pergi ke GOR untuk main bulu tangkis. Tapi yang pasti bukan futsall, sebab tak ada yang mengajak pada hari itu. Sebab hari itu adalah hari sabtu.
Harusnya hari itu aku menulis. Mungkin menulis sambil merenung. Mengingat sebentar yang telah lalu, untuk kemudian lama merancang masa depan. Terserah kalau ada yang menganggap hari seperti ini tak ada spesial-spesialnya, terserah pula kalau ada yang menganggap begitu spesial. Aku hanya mengambil momennya. Karena seringnya, kita memang perlu momen-momen tertentu untuk melakukan sesuatu. Mungkin aku akan menulis setelah subuh, sampai sebuah waktu yang dirasa cukup untuk aku berganti aktivitas di luar rumah. Sebab hari itu 29 januari.
Harusnya aku berhenti. Memberi jeda untuk rutinitas yang memang kadang bisa membunuh. Menikmati saat-saat melakukan hal-hal yang beda. Meraup energi untuk seminggu ke depannya. Sebab hari itu memang hari libur, normalnya.
Tapi nyatanya aku masih tetap harus menstarter motorku di sabtu pagi bertanggal 29 januari itu. Jumat kemarinnya, sebuah surat perintah mampir di meja kerjaku berisi sebuah uraian jelas: program chemical cleaning inner tube 101-C mulai tanggal 29 Januari 2011 hingga selesai. Ada namaku disana, dan itu berarti satu: aku harus masuk kerja di sebuah hari yang sama dimana ibuku meregang nyawa melahirkanku bertahun-tahun yang lalu. Bertahun-tahun yang lalu yang lamanya membentuk usiaku. Perintah adalah perintah, dan terlalu naif untuk tak menikmatinya hanya karena persoalan tanggal.
Maka disanalah aku seharian itu. Lebih banyak menghabiskan waktu di kebisingan 80 dB. Melakukan sebuah pekerjaan yang jarang-jarang, tapi begitu ada, justru di sebuah hari yang langka. Tapi ternyata tetap menyenangkan juga. Saling menertawakan diri. Berolok-olok tentang hal remeh yang tiba-tiba saja terlihat menggelikan. Dan, tunggu! Ternyata masih juga aku mendapatkan sebuah sms mengenai hari itu. Dua orang saja. Ha ha. Aku tersenyum geli untuk hal ini. Tak banyak tentunya yang mengetahui tentang tanggal ini, tak juga di FB. Di MP memang ada, tapi tak banyak yang tahu nomor ponselku. Keluarga? Tentunya aku tak berharap untuk hal-hal yang tak terlalu substansial ini. Bagiku aku sudah cukup bahagian kala ibuku masih antusias bercerita detail kelahiranku. Ah, tentunya ia hafal tanggal kelahiran ini. Tapi pastinya bukan untuk penanggalan masehi ini.
Hari itu tetap spesial. Bahkan ketika esok paginya aku masih harus berangkat kerja.
gambar diambil dari sini
2
ikutan juga..sip..smangat ya
qn kedua.. hohoho...
wah, before after-e.. qeqeqeqe.. kaya iklan ae,,hihihi
asiik..iqbal ikutan juga :D
iqbal lahir tanggal 29 februari? ini fiksi apa fakta sih?
januari..
29 februari ga ada tahun ini..=p
januari..
29 februari ga ada tahun ini..=p
makanya aku tanya ini fiksi apa fakta..udah gitu kayanya liat notif iqbal ulang tahun beberapa hari lalu..kalo februari kan mestinya belom lewat, atau bisa aja ini cerita beberapa tahun lalu
yah begitulah jar..pelinglungulung is back :D
makanya aku tanya ini fiksi apa fakta..udah gitu kayanya liat notif iqbal ulang tahun beberapa hari lalu..kalo februari kan mestinya belom lewat, atau bisa aja ini cerita beberapa tahun lalu
yah begitulah jar..pelinglungulung is back :D
kalo tgl 29 feb jadinya milad tiap 4 tahun sekali donk! Hoho.. Keren tuh!
Mirip prosa ga sih? Bolehlah...
itulah yang mendasari saya bertanya begitu tadi
itulah yang mendasari saya bertanya begitu tadi
kalian ngomongin 29 februari.. bagian mana dari tulisannya iqbal yang ada 29 februarinya si?
ga ada fajaaar..kan aku bilang tadi pelinglungulung is back...hahaha
aku tadi salah baca...bener-bener salah baca dan ga ngeh..sampe kamu jawab komenku..kelinglungan yang sangat biasa bagi saya
sebenernya dari tulisan om iqbal udah jelas, kapan dia milad. Tapi aku cuma mengomentari komen ludi aja, mba fajar. Hehe...
huahahahahha........ =)))))
gtu toh..
aku jadi ketularan linglungnya ludi.. =))
iya..ati-ati jar..kelinglunganku bisa nular..pernah ada yang mengaku jadi linglung juga kaya aku..setelah dulu dia ngerasa aneh dan heran denger cerita kelinglungan (dan kepikunan tentu) ku..ternyata dia mengalaminya juga..dan dia baru tau gimana rasanya..hehehe
btw..sodara-sodara adakah yang merasakan keanehan dengan berkomen disini? seolah-olah tidak berhasil..terus berpindah ke qn di halaman lain..tapi ternyata komennya malah sampai terduplikasi
hooh.. aku tadi juga dobel2..
aku kapok quote makanya..dan malas apusin itu komen yang dobel..biarin ah, kenang-kenangan :p
milad yang menyenangkan :D
milad yang menyenangkan :D
@romi..he he..qn pertamaku termasuk yang awal2..tapi keduanya baru sekarang...
@fajar... iklan? he he. Beneran itu.. bisa sampai kayak gitu memang. Tapi kalo sdh di-cleaning bisa cling lagi...
--terimakasih sdh menyadarkan tentang kelinglungan ludi..entah ada apa dg 29 februari hingga begitu membayang di pikirannya
@ludi..aku ikutannya sdh lama kali. Awal2..tapi baru satu qn, terus mandeg..he he...
--heran aku, darimana ujug2 muncul 29 februari. parahnya ada yg menanggapi kelinglungan itu...
@ai...mmmh. Prosa? nggak niat buat gitu juga..entahlah..
29 februari itu ada lo! salah satu teman dulu. teman sekamar malah
@berber...begitu menyenangkan kah?
btw, ada yg tahu g kok bisa dobel2 gt kalo nguote komen, ya? apa ada yg salah dg metode nulis qn-ku?
'menyenangkan' :D
'menyenangkan' :D
ha ha... tanda petik itu multi tafsir
*meringis*
*meringis*
mbuh ki.. koq iso dobel2 ngono komen-e.. ludi, aku, haya juga lho.. ckckck
seaneh sing nduwe qn.. hahahaa
ho ho...kok iso.. aku mah lurus2 ae
Semoga yang milad diberi keberkahan oleh-Nya, sepanjang usia... :)
aku baru tau..ga ngeh ada qn tobie pertama
karena 29 februari hanya muncul 4 tahun sekali..begitu saja alasannya..pokoknya stimulus 29 januari itu dipersepsikan sebagai 29 februari oleh otakku..
setor 2 menit
posting 0 menit
judul 3 kata
for network
> 200 kata
> 3 paragraf
sippppp
happy belated milad ya :)
oh buat renungan.. happy belated bday..
@rifi...he he. Telat, Tapi diaminin :)
berarti saraf motoriknya ada yg nggak beres.. ha ha..soktahu kedokteran
berarti saraf motoriknya ada yg nggak beres.. ha ha..soktahu kedokteran
sya bisa mendiskualifikasi mb ari tidak? he he.. judulnya dua kata tuh, mb! abu-abu kan satu kata...
he he
sya bisa mendiskualifikasi mb ari tidak? he he.. judulnya dua kata tuh, mb! abu-abu kan satu kata...
he he
seperti itukah?
he he
terimakasih sdh mampir
seperti itukah?
he he
terimakasih sdh mampir
persepsi itu hubungannya dengan psikologi..bukan kedokteran :p
gada hubungan sama saraf motorik bos..
persepsi itu hubungannya dengan psikologi..bukan kedokteran :p
gada hubungan sama saraf motorik bos..
begitu ya? oOo...jadi yg ada hubungannya dengan kedokteran apa ya, bu ludi?
harusnya...
harusnya...
dan harusnya...
sepertinya penuh penyesalan..
atau? melakukan suatu pekerjaan dengan setengah hati...
mencoba mengambil hikmah dr apa yg ada di hadapan dan harus dihadapi, serta diselesaikan....
*pengen nulis banyak dimari tp nggak jadi ahh :D
tapi konklusinya baik, ah, kayake..he he
Post a Comment