Hanya gol dari sebuah tendangan penalti memang. Bukan juga ia yang berandil atas ditiupnya peluit tanda tendangan pinalti itu. Tapi lihatlah ekspresi lelaki itu, lihatlah bagaimana ia melakukan selebrasi atas keberhasilannya mekakukan eksekusi pinalti itu! ia berlari ke penjuru, ia berteriak kesenangan seakan melepaskan diri untuk mencapai sebuah kemerdekaan. Lalu terlentang. Kegembiraan seakan begitu menggejolak di dalamnya. Juga kelegaan. Selebrasi itu, kemudian diakhiri dengan manis oleh peluk selamat rekan sepermainan.
Lelaki itu, Wayne Rooney. Lelaki yang berlari kencang ke penjuru dengan raut gembira dan kepala dikibas-kibaskan itu Wayne Rooney. Tentu, ekspresi itu, tercipta bukan hanya karena golnya lah yang kemudian menjadi penentu kemenangan timnya malam itu. Menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan MU kontra Rangers di match daya kelima liga Champion itu. Tapi, adalah fakta bahwa baru satu gol yang ia ciptakan di musim ini, itu pun dari titik pinalti, agaknya menjadi jawababn atas ‘berlebihannya’ ekspresi Rooney itu. Penantian panjangnya pun, pada akhirnya, tertuntaskan.
Semua bakalan setuju kalau Rooney bukanlah pemain bola kacangan. Ia pemain top jagad ini. Sudah banyak gol yang ia ciptakan di hampir semua level kompetisi. Maka, dengan catatannya yang mentereng itu, tidak menjadi istimewa lagi lah harusnya gol ke gawang Rangers itu. Toh itu hanyalah fase penyisihan grup yang boleh dibilang tak terlalu spesial. Apalagi, disarangkan ke gawang tim yang tak terlalu mentereng macam Rangers. Harusnya memang biasa-biasa saja.
Tapi gol itu spesial. Sesuatu yang kembali bisa kau lakukan setelah begitu lama tak mampu kau lakukan, selalu spesial. Ada energi tersendiri. Siapapun pelakunya. Tak terkecuali Rooney ini. Sebab musim lalu ia begitu gemilang, sebab musim lalu gol-gol begitu mudahnya lahir dari kaki dan kepalanya, maka ketika kran gol itu tiba-tiba mandeg di musim ini, ada kerinduan yang sangat akan spesialisasinya itu. Keadaan yang mungkin sedikit terlupakan saat itu sudah menjadi biasa, saat gol-gol begitu mudahnya ia cipta.
Sesuatu yang mulai menjadi biasa akan kembali spesial saat kau sejenak menjauh dari kebiasaan itu.
Mungkin begitu. Meski tak selalu dapat diterapkan di segalanya. Jika kau mulai bosan dengan suatu keadaan yang sebenarnya kau sukai mulanya, pergi saja! Pergi saja dari keadaan itu sejenak. Tentu saja bukan untuk menyingkir, hanya menghindar saja. Menghindar yang tak lama. Dan rasakanlah saat kerinduan itu kembali hadir mengetuk-ngetuk. Kerinduan untuk segera kembali dan tak berlama-lama. Kerinduan seperti rindunya Rooney untuk menciptakan gol lagi. Kerinduan itu, seperti tabiatnya, tak perlu kau nanti-nantikan datangnya. Ia akan segera hadir dengan sendirinya. Amat lancang.
Jeda. Itu lah mungkin sebutannya. Semacam koma untuk menarik napas dan melihat sekitaran, bukan titik yang mengakhiri kalimat. Koma yang mengharuskan untuk meneruskannya, bukan titik yang memberi alternatif untuk memberhentikannya. Jeda-jeda yang produktif pastinya. Jeda-jeda yang tak mubazir harusnya.
39 comments:
koma,
kaya salah satu edisi tarbawi
sejenak merasa ini adalah site orang lain, karena membicarakan sepak bola, karena template-nya yang sama
eh rom..tumben ga paracetamol..
Kirain mau bahas bola td :d
saya juga sedang butuh jeda...
wehehehe......
kaya "ujung lautan" kae..
ah, iyo.. mungkin "jeda" yang sedang dibutuhkan..
ok....kalaa\u gt lanjutkan!
iya kah??
lama g beli tarbawi
mbahas bola kan?? he he
silakan! segera kembali ya?
ujung lautan??
apa itu?
tulisan temen sing tacopas di jurnal
uow..seng aku komen pisan iku ta??
hooh
tentang jeda ini memang adanya di tarbawi edisi lamaaa sekali
hihi
he'em,, aku kelingan banget edisi iku..
uow....
tulisan tentang ini banyak sekali kok memang....
hanya pas nonton MU kemaren sempat heran saja dengan ekspresi rooney yg begitu luar biasa... aq sdh puluhan kali ngelihat rooney ngegolin, tp g pernah seheboh ini
aku sekarang beli tarbawinya malah pas nungguin cuci motor..hu hu
kelingan apa si bu?
aku taunya keling=item, jadi kelingan=iteman, alias terlihat lebih hitam, hohoho
kelingan ki teringat
ha ha....
ada lagi..keleng-keleng
aku dari dulu sampe sekarang gapernah beli tarbawi dong..*ceritanya pamer*
tapi punya bundel 10 edisi pertama..dan saya begitu mencintainya!!
oo..aku takut ketuker..kelingan itu ada di salah satu lagunya sony jos, hehe, kalo ga salah yang judulnya sri minggat :p
biasanya yg pertama itu yang oke ya?
--bisa dipinjem--
baguslah kalian pada komen bahasa jawa aja..itung-itung ngajarin aku..bapakku pasti senang sekali :D
harusnya itu di keluarga pakai bahasa ibu....
kalau keluarga jawa ngajarin anaknya bahasa jawa...nanti, pada saatnya, saat ia sekolah, ia akan belajar bhs indo dengan sendirinya...
http://pemikirulung.multiply.com/journal/item/299 promosi lagi, hehe
menurut saya sih bagus
itu pernyataan atau pertanyaan?
ibu saya tidak berbahasa jawa soalnya. sekian dan terima kasih
dirimu ro tukang ojek wae nggo bahasa indonesia..
ckckck
mw nya pertanyaan... tp g mungkin juga..makanya jd begitu
ha ha... terus tak ajak omong2an boso jowo lo wonge...
iya..ribet banget minjem buku sampe nyebrang pulau
nitip beli aja, mau?
*sebenernya mau minjemin asal ongkos kirim bolak/ik ditanggung, hoho*
bs dipertimbangkan nanti....
saya sedang merasa berdosa menumpuk buku tapi belum tak baca2 :)
kalopun mau dicari peluangnya pas islamic bukfer, di jakarta bulan maret nanti, kalo emang mau nitip bilang aja, mudah-mudahan tarbawi buka stand
pengen dateng sendiri ke IBF... duh sudah ngimpiin bs ke sana sejak kuliah.....
ah, lagi-lagi mengingatkanku pada seseorang..orang yang sama
sok aja kalo begitu..jadwalnya masih maret, bisa direncanakan dari sekarang :D
IBF, I for islamic kan? bukan for indonesia? kalo indonesia sekitar oktober soale
I untuk dua2nya sama2 diingini.. he he
kemaren pas dinas ke sekitaran jakarta cm berselisih seminggu dengan gelaran ibf yg indonesia... hmm...belum beruntung
dan ternyata jeda tu berlaku jg dalam urusan ibadah sekalipun. seperti yg rasulullah sabdakan, "Likulli amalin syirratun, walikulli stirratun fatrah." Maka Rasul memberi resep, "Siapa yg pada saat jedanya itu tetap berada di atas sunnahku, maka dia sungguh beruntung. :)
Post a Comment