Sunday, July 3, 2011
"mengarang, bagi saya, juga tentang meramu kebahagiaan. Dan sebagai pengarang, sebaik-baik kebahagiaan adalah ketika saya bisa membuang kefasikan ke dalam aliran cerita hingga tak bersisa, hingga tak ada lagi keburukan yang bisa dituang ke dalam kehidupan nyata" (Benny Arnas dalam 'Jatuh Dari Cinta')
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
23 comments:
salah satu buku oleh-oleh dari Pesta Buku Jakarta
Pingin ke Book Fair -,-
hummmm...iya ya?
cabut saja langsung..he he
yang iya apanya ya? he he
Bagus, kutipannya! :)
iya..makanya saya kutip :)
Fasik si apa, Bal? *nanya serius*
Iqbal hebat. Bacaannya sudah merambah ke 'jenis' penulis lain. Aku belum :(
Kui apa? Kumcere mas benny?
kutipan yang bagus. Setuju dengan pak Benny
bahasa arab bude...sering dipakai di Al-Quran
kalo kata KBBI ini :tidak peduli thd perintah Tuhan (berarti: buruk kelakukan, jahat, berdosa besar); 2 n orang yg percaya kpd Allah Swt., tetapi tidak mengamalkan perintah-Nya, bahkan melakukan perbuatan dosa;
ada juga yg mendefinisikan begini: menyaksikan tapi tak meyakini dan melakukan (*apakah ini artinya cm bersyahadat lisan saja?)
memang ini jenis lain gimana??
he he..
suka yg tulisan model begini.. diksinya oke...meski terkesan berat
aku dapat 'pengantin subuh' juga
berarti, mengarang yang akan membawa kebaikan ^_^
iyo..kumcer..anyar iki
he he..begitulah
????
sing jelas--budhe opo mbokdhe
:)) :p
biasanya parenting dan yang... begitu islami
nek aku ndelok saka GR ya..
yup...harus!
sakenake wes.. mbakde yo iso
aha! masak gitu thok....
aku beli buku (n terus membacanya) yg kuharapa 'bisa' dibaca orang lain :)
Jatuh dari cinta? Sakit ga tuh? Hehe
endorsmennya mbak HTR di buku ini : "cinta, baginya, adalah obat paling pahit demi kesetiaan"
he he
Post a Comment