Bila kawan-kawan sering mampir ke postingan bookaholic saya tiap bulannya, maka akan tahu kalau jumlah buku yang berhasil saya baca dua bulan belakangan hanya berjumlah lima buah. Tidak cukup banyak, tapi tak juga sedikit. Sedang-sedang saja. Dan bulan ini, dengan segala optimisme saya di awal sampai pertengahan bulan bahwa saya akan mampu melebihi capaian bulan-bulan lalu itu, pada akhirnya saya menthok juga di angka lima itu. Boleh jadi, tingkat membaca saya berada pada tataran istiqomah .
Mulanya ingin menyampaikan kenapa-kenapanya mengapa optimisme itu nyatanya tak tercapai. Tapi setelah saya telisik kembali, persoalannya bukan pada itu, melainkan pada metode membaca saya yang masih tetap saja. Pada waktu-waktu membaca yang tetap saja. Dan mungkin juga pada kehendak untuk membaca yang ternyata sama juga dengan bulan-bulan sebelumnya. Maka, karena sebulan juga memiliki jumlah hari yang boleh dikata sama, dengan jumlah hari kerja selama sepekan yang juga sama, dengan metode yang sama itu, tak mengherankanlah jika hasil yang diperoleh ya tetap segitu-segitu saja.
Baiklah, tanpa banyak kata lagi, ini lah kelima buku yang berhasil saya selesaikan dalam sebulan ini:
Mulanya ingin menyampaikan kenapa-kenapanya mengapa optimisme itu nyatanya tak tercapai. Tapi setelah saya telisik kembali, persoalannya bukan pada itu, melainkan pada metode membaca saya yang masih tetap saja. Pada waktu-waktu membaca yang tetap saja. Dan mungkin juga pada kehendak untuk membaca yang ternyata sama juga dengan bulan-bulan sebelumnya. Maka, karena sebulan juga memiliki jumlah hari yang boleh dikata sama, dengan jumlah hari kerja selama sepekan yang juga sama, dengan metode yang sama itu, tak mengherankanlah jika hasil yang diperoleh ya tetap segitu-segitu saja.
Baiklah, tanpa banyak kata lagi, ini lah kelima buku yang berhasil saya selesaikan dalam sebulan ini:
- Sketsa-Ari Nur. Pembahasan mengenai buku ini sudah saya tulis di sini. Banyak yang mengatakan kalau buku ini tidak semenyenangkan buku-buku ari nur sebelumnya: Diorama dan Dilatasi. Meski masih kental dengan unsur arsitekturnya, boleh dikata buku ini berbeda jauh dengan dua buku ari nur yang sebelumnya itu. Kebanyakan pembaca buku pasti sudah tahu kalau dua buku itu-Dilatasi dan Diorama- amat kental nuansa islaminya.
- Catatan Muslimah Belanda-Khairina dkk. Waktu membeli buku ini, sepertinya yang kepikiran di otak saya hanya ini: sepertinya asyik juga membaca catatan-catatan orang indonesia yang berada di luar negeri. Beberap kali sepertinya saya membaca catatan di negeri seberang itu dalam sebuah buku, tapi baru kali ini lah seingat saya, saya membaca buku dengan semua isinya berisi catatan-catatan kehidupan sehari-hari di luar negeri itu. Ceritanya lumayan beragam, dengan sudut pandang seorang muslimah yang kebanyakan harus berada jauh dari tanah air karena mengikuti suami—beberapa bahkan karena bersuamikan seorang belanda. Dengan tulisan yang tak terlalu panjang, catatan-catatan dalam buku ini lumayan menghibur, telebih karena waktu membaca saya yang lebih banyak sepotong-sepotong.
- Arumdalu-Junaedi Setiono. Meski tetap enak untuk dibaca terpisah, boleh dikata buku ini adalah kelanjutan buku Junaedi Setiono sebelumnya; Glonggong. Masih meceritakan sejarah lewat sudut pandang orang-orang yang tak terekam sejarah sebenarnya, buku ini menceritakan seorang Danti arumdalu. Pada masanya, hampir semua orang Salatiga, terutama kaum lelakinya, mengenal Danti Arumdalu. Orang-orang selalu menghubungkannya dengan kehidupan malam. Bagi anda yang sudah membaca Glonggong, Danti Arumdalu ini adalah kakak perempuan Glonggong yang di buku pertama itu disebutkan secara sepintas sebagai gundik. Satu hal yang unik, tokoh ‘aku’ dalam novel ini adalah seorang yang pengecut dan sedikit licik. Satu hal yang membuat saya agak geram juga membaca buku ini. Mengingat kita seringkali memasukkan diri kita dalam tokoh aku tersebut.
- Cinta di Rumah Hasan Albana-M. Lili Nur Aulia. Bahwa yang pertama kali merasakan sentuhan cinta seorang dai, yang mendapat dekapan hangat penebar kebaikan adalah orang terdekatnya, terbuktikan di sini. Buku ini banyak merekam kesan-kesan orang terdekat Hasan Al bana mengenai bagimana kesibukan dakwah tak kemudian membuat peran sebagai seorang ayah menjadi terbengkalai. Kesaksian putera-puteri Hasan Albana dalam buku ini menjelaskan pada kita, bahwa selain kiprah dakwahnya yang gemilang, beliau adalah ayah yang hebat bagi putera-puterinya.
- Catatan hati Bunda-Asma Nadia. Pada akhirnya memilih buku ini untuk saya baca. Memang, akhir-akhir ini lebih memilih buku dengan cerita-cerita pendek yang tiap ceritanya dapat dihabiskan dalam waktu yang tak terlalu lama. Suka? Lumayan suka. Meski tak sesuka buku ‘Matahari odi Bersinar karena Maghfi”nya Bunda neno. Tapi tetap ada banyak hal yang bisa saya dapat dari buku ini terkait tumbuh-kembang anak.
Yup, lima itu saja. Selanjutnya ini adalah dua buku yang sedang saya baca. Masih berstatus setengah baca. Mudah-mudahan bulan depan sudah bisa terlaporkan sebagai dua dari sekian banyak buku yang saya baca (amin):
- Pengikat Surga; tentang bagimana sirah disajikan dalam bentuk novel lewat sudut pandang asma binti abu bakar
- Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya; sebuah buku yang ditulis seorang biksu.
45 comments:
okeyy..
buku si cacing sepertinya menarik. Tentang apa?
*horee, menang!
buku si cacing sepertinya menarik. Tentang apa?
*horee, menang!
Apanya yg oke, ber?
@ai...cacing? Hmm..berisi kebijaksanaan2 hidup gitulah.. Banyak kisah2nya
oke, laporannya
Jiahh!
bulan ini gak ada buku2 diluar IPD yang dibaca... hehe.. :D
sekarang istilahnya bookaholic, ya?
kalau dulu sih kutu buku ... he he he ...
@trasyid...ipd? Ilmu pndidkan dokter?
@bunghendra...soale kutu it jorok. Haha
Pengikat surga, sepertinya menarik.
Itu fiksikah?
penerbit dan penulisnya, please...
Mirip2 mlph nya tasaro, mb fe. Penulise hisani bent soe, dg penerbit ten-q. Buku ini adalah terbtan perdananya
Penasaran buku ari nur nya..dulu waktu sma baca buku diorama dan lumayan suka hehe
Catatan Hari Bunda emang bagus, mas :)
Samarpan jg ditulis seorang biksu, entah kenapa masih ragu2 membacanya. Belum tersentuh, padahal udh dibeli.
Tp sy masih lbh suka punyanya mb neno. Hehe. Gtw, akhr2 ini agak malas bc bukunya mb asma. Samarpan? Apa isinya?
ilmu penyakit dalam....
si cacing itu sejak mba avis ngerekomendasiin aku mupeng, tapi selalu ragu mau beli.. ehehe
Knp ragu? Garagara biksu, ya?
novel mb ari yg kubaca baru diaroma sepasang al banna yang lumayan kocak, baca pas SMA klo g salah :D
umh... lebih suka baca pengalaman2 klo bentukny majalah...
he eh, tapi kayanya lucu sih
buku ketiga... horee.. ada namaku!! ntah ya, slalu senang klo ada kesamaan nama dlm sebuah cerita :p
btw, ini sebenarnya kisahny ttg apa?
pernah baca, tp dah lupa...
satu yg kuinget ttg istri beliau yg mencatat sendiri rekam medis anak2nya, wew keren sangat pokoknya!
cape nguote2, yg terakhir ak blm baca, dan sepertiny g minat dlm wakt dekat, boro2 buku yg ada di meja aja masih utuh :D
info dr temenku, novel pengikat surga itu ada lnjtnnya. emg blm terbit sih, lupa ii mw jd sekuel, trilogi po tetralogi..
oia, sy agak penasaran sm glonggong n arumdalu. prsaan gg nemu2 jdul2 itu...i wonder why,
kocak? kok bisa?
maksudnya bentuk majalah itu giman?
lucu? kok bisa menyimpulkan sperti itu? jangan terkecoh cover dan judule
Danti disana bukan perempuan baik2 lo, dant!
btw, memang danti itu artinya gajah ya? kayake di buku itu disebutin gt..
buku ini settingnya pas perang diponegoro.. Tp menceritakan orang2 yg tak tertulis sjarah...
wah, iya.. ada catatan tentang kesehatan putera-puterinya..subhanallah sekali...
knp dant? biasanya yg berbau bunda2 gitu kesukaanmu?
iya, bener! bukane memang di bukunya dituliskan kalau itu adalah buku pertama dari rencana tiga buku...
yg lebih bagus itu yg glonggong.. coba cr it dulu sebelum arumdalu
oh iya, ziy... kalau mw cari coba saja beli di toko serambi on line
romantisme nya kocak
ya maksudna pengalaman2 tsb dimuat di majalah, gtu
ish... begitukah? gpp deh it kn hak penulisny, yg penting nama danti semakin banyak, hahay...
danti utk namaku singkatan; ramaDAN yang dinanTI *emang si agak maksa, hehe
ya kayakna si bagus, tp ak lbih suka buku yg bersifat teori aplikatif, bukan pengalaman. ak pny buku semacem it (matahari odi-ny bunda neno ma happy parenting), dan dua2nya hadiah, bukan aku beli sendiri, hehe...
aku juga dulu pernah beli buku gara2 tokoh utamanya namanya iqbal.. Ternyata eh ternyata, isinya mengecewakan..ha ha,,,
Boleh juga singkatannya.. Lahir pas ramadhan kayake
ow, begitu..boleh2 juga sih...
setelaha membaca buku ini, jadi bisa membandingkan perbedaan antara mb asma sm mb neno tentang mendidik anaknya.... Ada beberapa hal di bukunya mb asma ini yg aku g sepakat juga, sih
heh apa2? penasaran....
hahahaha... childish banget gak si? :))
yoha, ramadan
makanya, dibaca..ha ha,,
tp kalo ada buku lain yg perlu dipriorotaskan, baca itu saja dulu (oh ya, kayake draft yg ditulis di qn itu, lebih menjadi prioritas )
kayak temenku ada yg namnya rizkov... Sudah kayak orang rusia. Eh, pas ditanya ternyata itu kepanjangan dari RIZki nOVember..ha ha
:">
belum kusentuh :p
ini yg belum disentuh apanya? kalo yg draft itu, ah payah ini...
iya, lucu covernya, hwhw..
Nah, btl, kan?
Post a Comment