Thursday, June 14, 2012

(surat dari jakarta) ; Dear Allah


Surat teruntuk,
Iqbal Latif & Ayu Mayangsari

Assalamu’alaykum wr wb…

Saat saya pertama kali mendengar bahwa souvenir pernikahan kalian adalah buku, saya benar-benar dibuat penasaran, bagaimana bentuk bukunya? apa isi bukunya? koq bisa terpikir memberi memberi souvenir buku? Menarik, sangat menarik, terutama buat saya yang begitu menyukai buku. Saya yakin kalian pastinya sangat suka membaca, karena tidak mungkin terbersit memberi souvenir pernikahan ‘tak lazim’ ini di kepala seseorang yang tidak menyukai buku. Saya kemudian jadi berharap semoga kreativitas ini menjadi inspirasi dan bahan pertimbangan bagi para calon pengantin dalam memilih souvenir yang insyaALLAH akan berperan untuk membangkitkan semangat membaca.

Alhamdulillah, rasa penasaran saya tertuntaskan setelah minggu lalu pak pos menyerahkan paket yang berisikan buku berjudul ‘Dear Allah ...’ Rupa-rupanya, buku ini berisikan kumpulan surat yang ditujukan ke berbagai pihak, dari keluarga, sahabat, hingga pemimpin bangsa. Membaca sebuah surat memang lebih bisa merasakan apa yang ingin disampaikan si penulis , seperti ketika saya membaca buku harian. Maka sepanjang membaca surat demi surat, ada sebagian yang membuat saya berpikir, “ya ya, saya juga merasakan hal yang sama.” Sentilan akan kerapuhan moral bangsa, pentingnya budaya membaca dan berdirinya perpustakaan yang tepat guna, serta kenangan, kebahagiaan, kesedihan ketika bersama keluarga, semua pernah juga saya pikir dan rasakan. Hanya bedanya, saya tidak menuliskannya, dan disitulah letak kerugiannya. Beruntung untuk kalian yang senantiasa ringan untuk menggerakkan jemari.

Hai Iq, kalau boleh saya berkata, “meski sebagian besar surat ditulis olehmu, tapi penutup berjudul Dear Allah yang ditulis istrimu, Ayu, sangat menyentuh.” Renungannya berhasil membuat saya kembali menengok niatan awal pernikahan dan merenung tentang hakikat hidup dan apa yang telah saya raih sejauh ini. Sungguh, buku yang ditutup dengan tulisan yang begitu cantik.

Kalau boleh sedikit menyampaikan saran ya. Buku ini sebenarnya layak untuk diterbitkan pada pembaca yang lebih luas. Tapi mungkin akan diperlukan pembenahan, terutama dalam penyusunan tulisan yang menurutku masih ‘morat-marit’. Mungkin akan lebih membekas lagi jika surat-surat diklasifikasikan, berdasarkan tema, tokoh, atau apapun ide yang ada di kepala kalian. Dan kemudian, klasifikasi itupun dikerucutkan hingga berujung pada perenungan di tulisan penutup yang sudah sangat bagus peletakkannya.

Saya rasa rasa sekian dulu suratku untuk kalian. Semoga isinya berkenan dan akhir kata, saya hanya ingin berdoa,

Barakallahu lakaa wabarakah ‘alaika wajama'a baynakuma fii khair

Wassalamu’alaykum wrw wb,
Sinta, yang mewakili juga keluarga di Rawadas, Jaktim



sumber: blog sinta nisfuana

27 comments:

antung apriana said...

dari sinta nisfuanna?

fauziyyah arimi said...

aku juga baru liat semalem dari blog wp mb sinta

ayo sarannya membangun tuh, mas dan mbaknya :-)

akuAi Semangka said...

seperti yang juga kutulis di goodreads, sayang jika buku ini hanya dinikmati kalangan terbatas.

NoviKhansa Utami said...

Terbitkan, terbitkan :)
Tulisan 'Dear Allah' memang beda dan sangat indah :)

iqbal latif said...

iya...sinthionk

iqbal latif said...

uow, punya wp juga....


hehe...semoga bisa direalisasikan

iqbal latif said...

didoakan, ya, ai!

iqbal latif said...

maunya ingin ditam,bahi beberapa tulisan dulu...baru berpikir ke sana


itu tulisan pertama istri saya yang model2 gitu. semoga saya bisa 'memaksanya' untuk menulis lagi..

fauziyyah arimi said...

jangan beberapa, tapi dibanyakin ya
*rikues

iqbal latif said...

hehe... Sayangnya sekarang sering 'nggak sempat" nulis... :)

tun hidayah said...

uwow...
makin penasaran sama isinya

iqbal latif said...

beneran penasaran?

Andiah Zahroh said...

penasaraannn...

iqbal latif said...

silakan yang penasaran daftra dulu.... kali saja banyak. Ntar dibikin kuis..hehe


masih ada sisa soalnya

samsiah iah said...

ayo dong dibikin bukunya... iya, biar banyak yg baca juga :)

iqbal latif said...

sudah dibikin, kok..hehe

samsiah iah said...

maksudnya buku yang untuk semua orang, bukan souvenir :)

iqbal latif said...

didoakan ya?

anas isnaeni said...

jadi menunggu kiriman :) hehehe

iqbal latif said...

memanag siapa yg ngirimi? ;p

samsiah iah said...

iya, mudah2an jadi ya dan segera terbit :)

anas isnaeni said...

pokoke minta dikirim hihihi

Lolly aja said...

Penasaran pingin baca bukunya...
*berharap masuk daftar yg dapet kiriman....:)*

tun hidayah said...

iyaaa.. ngantriiiiii

Rifki Asmat Hasan said...

penasaran juga....

tintin syamsuddin said...

sukses deh semoga jadi buku beneran..

ukhti hazimah said...

hohoho, diposting di sini juga... mugi-mugi berkenan karo 'surat'nya :D

btw, tengkiu ya bukunyaa! pas baru sampai, suami langsung tertarik ma bukunya. Jarang2 iku, soalnya kita beda selera bacaan :D