Thursday, May 5, 2011

sepertyi halnya Glonggong, hanya perlu beberapa lembar di awal untuk bisa segera masuk ke cerita Arumdalu

11 comments:

fauziyyah arimi said...

serial apa itu? novel or else?

indar pati said...

penulisnya sama? aku udh baca glonggong.

Ivonie Zahra said...

cerita tentang apa?

iqbal latif said...

Glonggong dan arumdalu adalah dua novel dg penulis yg sama. Sepertinya berseri, meski dpat dinikmati secra terpisah. Bisa dikatakan sebgai fiksi sejarah. Mengambil setting pada masa perang diponegoro. Uniknya, yg boleh jd membuat novel ini menarik menurut saya, sudut pandang yg diambil adalah orang2 yg boleh dikatakan orang biasa, yg tak tertulis d dalam sjarah

Yudith Fefabiola said...

Sudah punya glonggong, tapi belum dibaca.
Arumdalu juga baguskah?

Yudith Fefabiola said...

Sudah punya glonggong, tapi belum dibaca.
Arumdalu juga baguskah?

iqbal latif said...

arumdalu baru memulai, mb fe... Baru beberapa lembar sudah menarik kayake.. Gaya penceritaannya saya suka...

Salman Rafan Ghazi said...

bagus mana? glonggong itu keren.

anas isnaeni said...

pengemasan sejarah dalam versi novel dan kisah yang mudah dicerna seperti itukah?

iqbal latif said...

baru julai yg arumdalu

iqbal latif said...

sudut pandang sejarah dr orang yg tak tercatat sejarah :)