Monday, October 4, 2010

fragmen

Siang hari yang terik. Di pinggiran café kapal, mengahadap laut lepas,lelaki itu berdiri. Mencoba menghindar dari keriuhan yang terjadi di dalam. Menyingkir. Tapi, suara orang-orang menyanyi itu tetap saja terdengar, meski dengan intensitas yang lebih terreduksi.  Laut setidaknya lebih menarik untuk dinikmati.

Lalu, seorang lelaki lain menjajari. Mengarahkan matanya ke titik yang sama dimana ia mengarahkan penglihatannya. Tapi diam saja, tak menyapa. Tak juga menatap.

Dwtik berlalu dalam diam. Di kejauhan, nampak dua orang nelayan dengan perahu kecilnya mencoba menjala ikan. Di siang yang terik itu. Tak merasa payah, tak merasa panas.

“Nggak ngambil cuti? Seminggu lagi sudah bisa, kan?” Lelaki itu, setelah beberapa menit yang beku, akhirnya berbicara. Menatap sebentar ke lelaki yang baru saja menjajarinya.

Menoleh, “sepertinya tengah tahun.”

“tengah tahun-?”

“ya. Tahun depan. Sepertinya sampai akhir tahun ini belum ngambil.”

“kenapa?”, menoleh lagi. Kali ini menatap tajam lelaki teman ngobrolnya itu.

“nggak perlu saja. Belum ada keperluan tepatnya”

“…”, menarik napas.

“kamu?”

“Entahlah!”. Berhenti, terdengar sebuah lagu baru ternyanyikan menggantikan lagu sebelumnya. “mungkin akan aku ambil tiga kali”

“apakah yang pertama adalah idul adha besok?”

“Yap! Sepertinya ini sudah lebih dari sekedar perlu, seperti bahasamu”, lelaki itu mencoba tersenyum, meski lebih terlihat getir, “ Bapak sudah tua”

“ya?”, entahlah! Ia juga tak tahu sendiri mengapa kata itu yang muncul. Antara ketakmengertian dan kekagetan.

“bapak sudah tua. Sudah mulai sakit-sakitan.”, menghembuskan nafas panjang, membuang muka ke laut. Mencoba menghindarkan ekspresi mukanya tertangkap lawan bicara.

“….”, mengangguk-angguk pelan, mencoba mengerti, “lalu yang kedua?”

“yang ketiga mungkin lebaran tahun depan. Masih lama memang, tapi bukankah harus memakai jatah cuti periode ini juga, bukan?”

“ya….,ya…,ya…., kalau untuk idul fitri, sepertinya kita sama”, tersenyum sebentar. Mencoba memecah kekakuan yang melanda, “kau memang harus pulang tahun depan kalau tak ingin jadi bang Thoyyib.

Tertawa. Tertawa bersama. Membiarkan suara-suara terbawa semilir angin laut yang menerpa.

“lalu yang kedua?”, pertanyaan yang sama oleh penanya yang sama.

Lelaki itu menghentikan tawanya. Menatap lelaki teman bicaranya lekat, sedikit misterius. Ada senyum mengambang di bibirnya. Tipis. Teramat tipis, “sepertinya acara di dalam sudah selesai. Sebaiknya kita segera pulang.”

“eh…, baiklah!”

 

 

54 comments:

haitami bin masrani said...

*masih coba mencerna Mas :)

iqbal latif said...

mas hai yg spesialis begini saja pakai mencerna..he he

Siska Rostika said...

Bang hai, gt kali rasanya jd nita dan aku tiap bc tulisan abang yg ruwet..hehe

Diah Pitaloka said...

yang kedua..mo nikah yaak?
:))
*kaga' tau kenapa mikirnyah ke situ*

haitami bin masrani said...

yach, senjata makan nyonya dach, eh salah...tuan... :P
*serius nie, masih mencerna... Besok saja dach, balek lagi...mo tidur dulu, ngantuk :D

iqbal latif said...

ha ha..Benar, mb siska... Dua tahunan yg lalu malah lebih ruwet lagi ;)

iqbal latif said...

ho ho...kok harus ke situ, diah??

iqbal latif said...

eh, tidur dia....
jangan dibawa mimpi ya, bang! :)

Siska Rostika said...

Berarti emg slalu ada hikmah dibalik sbuah peristiwa.

Other words:
Syukur..br di add kmrn2... Kalo tdk kan bs nular ruwetnya.

iqbal latif said...

ha ha.. bisa-bisa saja mb siska...
dulu mas hai tuh sosok misterius lo, mb! :)

Haya Najma said...

wkwk.. :P jangan kebanyakan ambil cuti, nanti kalo butuh mendadak repot :P

akuAi Semangka said...

Ada beberapa kata yang salah ketik dan kurang spasi tuh. Agak mengganggu... :D

Pulanglah, om...!
Btw, kalo emang cuma butuh 2x pulang yaa ga usah mengada2kan yang kedua toh ^^

iqbal latif said...

disisakan satu dua, kan, bs, hay!

iqbal latif said...

k-u-m-a-t-!

iqbal latif said...

mengadangadakan?? bahasanya, lo!

kalo dua kali pulang, itu artinya ada yg kedua, ai! yang g ada itu yg ketiga.. Piye, to?

akuAi Semangka said...

Maksudnya mengada2, hehe *ketularan jadi editor gadungan yaa? :D

Lah, aku kan ngliat tulisanmu. Ada kepulangan pertama, trus ketiga. Yang kedua? Ga jelas toh?!

iqbal latif said...

obsesi : Editor.. (ntar kalo aku buat buku tak beri ucapan terimakasih, deh.. :) )

eh, lihat gambarnya, tuh! keren kan bontang?? Ha ha

akuAi Semangka said...

Owh, itu Bontang toh. Fotonya keren. Pasti bukan dirimu yang ambil gambarnya kan? Hehe...

Di sana bisa snorkeling kah? :D

iqbal latif said...

ha ha.. kok tw??

snorkeling?? kayake bisa..Nih ada foto pulau paling terkernal di bontang

akuAi Semangka said...

Terlihat dari kualitas foto2mu sebelumnya :))

itu pulau apa? Aku ga kenal. Berarti belum terkenal tuh..

haitami bin masrani said...

Horeeeee

Saya mengerti Mas
bener, serius....dan yang kedua sengaja digantung, karena yang itu cuti buat nikah ya :D
*lagakna Oon :D

hehehehehehe

Siska Rostika said...

Hey.. Ada beras basah disini...

iqbal latif said...

Ai, ingat, ya! Sepertinya dirimu dulu pernah nyimpen hasil jepretanku pas ke pedalaman, deh!! jelek ya, itu? :)

pulau apa?? tuh sudah dijawab bundananda.. Beras basah.. Kalau mw lihat fotonya lebih banyak coba dilihat di blognya desti di sini

iqbal latif said...

ho ho.. Ntar tak tanyain ke lelai itu saja, mas??
setahu saya sih harapannya memang begitu...

iqbal latif said...

pernah ke sana, mb siska?

Siska Rostika said...

Pernah. Cuma sekali tpnya.

iqbal latif said...

kapan2 kalo ke sini maen ke sana lagi... Tapi nyari temen yg di Badak dulu.. Biar dapat boat gratisan.. :)

Siska Rostika said...

Dulu kami naiknya dr Tj. Limau..kalo ga salah.
Kalo mo gratisan minta anterin kapalnya chevron hehehe.

iqbal latif said...

suaminya mb siska kerja di chevron kah??

-kalo temen2 sendiri sama teman yang kerja di PT Badak.. Mereka ada fasilitas..

akuAi Semangka said...

Owh. Beras basah itu namanya. Kirain tadi mba siska nawarin makanan. *sksd sama mba siska :p

Duh, masih diingat rupanya :d (tapi kan hanya beberapa)

Hahay. Jadi sebuah harapan neh? Atau angan2? Kalo harapan harus diperjuangkan loh.

iqbal latif said...

meski beberapa kan tetap saja.. :p

ho ho..masak anganangan??

akuAi Semangka said...

Tanyakan pada lelaki itu. Hehe..

iqbal latif said...

dy mempersilakanku menjawabnya :)

Siska Rostika said...

Iya di chevron. Tp ga yakin bs numpang gt hehe.

uyun ftortue said...

Sepertinya aku mengenali kedua lelaki itu dan aku jg berencana akan mengambil jatah cuti tahun depan (untuk idul fitri). Kalau tidak aku jg pasti mendapat julukan Mbak Thoyyib.. hehe

iqbal latif said...

Dengerdenger ada satu jatah untuk nopember ya?? dengerdenger...bisa jadi isu

uyun ftortue said...

hehehe.. insyaAllah bal, itu bkn isu lagi.

desti . said...

berasbasah!! dari atas gitu ya. keren juga. tapi ini belum ada jembatannya. (:D

desti . said...

ni tulisan bagus buat cuplikan novel.
*nggak dong isiny..pake' hide

iqbal latif said...

iya..ya?? ada jembatannya sekarng...


#padahala belum kesana juga#

iqbal latif said...

cuplikan novel?? ho ho////kayake saya bisanya cuplkikancuplikan begini :)

desti . said...

cuplikan yang berserak. hehehehe :D

iqbal latif said...

yg menunggu untuk dipunguti :)

sefano fafa said...

cafe kapal.. hmz..
ajang t4 pacaran..
pinggirannya..
haha

iqbal latif said...

jangan2 pengalaman

sefano fafa said...

:p
malaz kesana.. kecuali ada kepentingan
bikin dosa ..
hahax

iqbal latif said...

bagus lah! :)

sefano fafa said...

km sering yach mojok disana..
hahax

iqbal latif said...

sekali saja ada pertemuan alumni kampus.. siang hari. aku sj tw fenomena yg kau sebutkan td baru sj dr komenmu

sefano fafa said...

hahax..
kok malah siang2..
mau menghitamkan kulit kha ?

iqbal latif said...

la acaranya memang siang

sefano fafa said...

ooo ..
enak donk.. hehex..
km kerja or sekolah ?

iqbal latif said...

baca saja postingan2nya... nanti ngerti sendiri..

sefano fafa said...

ooo